Festival MI-RENG: New Music for Gamelan kembali hadir dengan rangkaian konser istimewa yang mempersembahkan karya-karya segar untuk gamelan. Pada hari Rabu, 6 Agustus 2025, giliran Roras Ensemble yang akan tampil memukau di Gedung Unit 1 KG Ketewel, Gianyar, Bali. Pintu masuk akan dibuka pukul 17.00 WITA dan konser dapat dinikmati secara gratis oleh publik.
Roras Ensemble: Eksplorasi Musik Baru dan Gamelan Kontemporer
Didirikan pada tahun 2018, Roras Ensemble berfokus pada eksplorasi musik eksperimental dan gamelan kontemporer. Ansambel ini menampilkan repertoar baru yang menggabungkan komposisi dari para komponis musik baru dan dunia gamelan, sehingga menghadirkan pertunjukan segar, beragam, dan penuh warna. Sejak awal berdiri, Roras Ensemble konsisten mendorong batas-batas musikal gamelan tradisional melalui pendekatan artistik inovatif.
Kiprah Roras Ensemble sudah mendapat apresiasi luas, di antaranya tampil dalam Ethnic Music Festival oleh Dewan Kesenian Jakarta (2019) dan Bali World Culture Celebration (2022) dengan karya Words in Iron. Eksplorasi mereka memperkuat identitas artistik gamelan baru Indonesia di mata dunia.

Profil Komposer: Sang Nyoman Putra Arsa Wijaya
Sosok di balik karya yang dibawakan Roras Ensemble adalah Sang Nyoman Putra Arsa Wijaya, komponis, penata karawitan, sekaligus pengajar musik yang aktif mengembangkan tradisi dan musik kontemporer Bali. Lahir di Denpasar tahun 1980, ia menamatkan pendidikan di Institut Seni Indonesia Denpasar pada 2005 dengan karya tugas akhir Gerausch, yang kemudian mendapat apresiasi luas di dalam maupun luar negeri.
Arsa Wijaya telah terlibat dalam berbagai festival internasional bergengsi, mulai dari Europalia (2011–2017), International Gamelan Festival di Solo (2018), hingga Bali World Culture Celebration (2022). Karya-karyanya yang inovatif, seperti Galang Segara Linggah, Chanda Klang, hingga Repetitie Mood, menegaskan posisinya sebagai salah satu komponis penting dalam lanskap gamelan kontemporer Indonesia.


Komposisi yang Ditampilkan: Gerausch
Pada konser kali ini, Roras Ensemble akan menampilkan karya Gerausch berdurasi 10 menit. Judul karya ini berasal dari bahasa Jerman yang berarti suara, bunyi, atau kebisingan. Gerausch adalah sebuah eksplorasi sonik yang menantang batas musik konvensional gamelan, memanfaatkan pendekatan musik kontemporer abad ke-20 dengan elemen aleatorik.
Dalam karya ini, bilah besi Selonding tidak lagi hanya berfungsi sebagai pembawa nada pentatonik, melainkan sebagai sumber bunyi perkusi yang diolah dengan variasi teknik pukul, tekanan, dan kecepatan. Poliritmik presisi, pemanfaatan metronom, hingga gesekan pipa besi menghadirkan nuansa industrial yang membentuk lanskap suara unik—memadukan instrumen musik dengan kebisingan mekanis.
Lebih dari sekadar musik, Gerausch juga menawarkan pengalaman estetika visual. Percikan bunga api dari gesekan logam menjadi bagian dari ekspresi musikal utuh yang menghadirkan perpaduan antara ketertiban dan kekacauan.


Rundown Konser Festival MI-RENG Day 5
- 17.00 WITA – Open Gate
- 19.00 WITA – Roras Ensemble
- 19.30 WITA – Las Ensemble
- 20.00 WITA – Gema Wacana
📍 Lokasi: Gedung Unit 1 KG Ketewel (Open Stage), Jl. Prof. Ida Bagus Mantra No.88A, Ketewel, Sukawati, Gianyar, Bali 80237
📌 Free Entry | Registrasi: [Scan QR Code di Poster]

Festival MI-RENG merupakan ruang kolaboratif untuk memperluas cakrawala musik gamelan melalui karya-karya baru. Jangan lewatkan penampilan Roras Ensemble dan nikmati pengalaman musikal yang unik, penuh kejutan, dan inovatif!
🔗 Website: www.mi-reng.co.id
📱 Instagram: @mirengfestival
✉️ Email: mirengfestival@gmail.com
📞 Kontak: 0857 6062 3232